Setiap pagi, suasana workshop PT Tambang Rejeki Kolaka (PT TRK) dipenuhi semangat kerja khas dunia pertambangan. Namun, di antara rutinitas harian, ada sebuah tradisi Jumat pagi yang menghadirkan kehangatan tersendiri, melampaui sekadar deru mesin alat berat.
Kegiatan pagi selalu diawali dengan briefing yang dipimpin langsung oleh Bapak Toto Siswanto, Maintenance Manager PT TRK. Di momen ini, seluruh tim workshop menyimak pembagian tugas, evaluasi kerja, dan yang terpenting, pengingat akan aspek keselamatan kerja. Semua disampaikan secara jelas dan terarah, dalam suasana yang tetap bersahabat.
Namun, ada pemandangan unik yang khusus terjadi setiap Jumat setelah briefing selesai. Sebuah kebiasaan sederhana yang justru berdampak besar pada suasana tim: saling memijat pundak antar rekan kerja. Ya, Anda tidak salah baca. Setelah menerima arahan, para teknisi dan kru akan berbaris rapi, lalu bergantian memberikan pijatan ringan pada pundak rekan di depannya.
Mengapa kegiatan ini dilakukan? Bapak Toto Siswanto menjelaskan bahwa ritual ini bukan sekadar untuk melepas lelah fisik. "Ini adalah cara kami membangun kerja sama tim dan menumbuhkan rasa kepedulian antar sesama. Di tengah tuntutan kerja yang tinggi, kami ingin memastikan nilai kebersamaan dan kekompakan tetap terjaga," ungkapnya.
Inisiatif ini ternyata disambut sangat positif oleh seluruh anggota tim. Selain membuat suasana kerja terasa lebih akrab dan cair, momen pijat pundak ini menjadi semacam jeda menyenangkan sebelum mereka kembali fokus pada pekerjaan yang penuh tantangan.
Di PT TRK, ada keyakinan kuat bahwa semangat kerja tim tidak hanya dibentuk oleh prosedur dan target pencapaian. Ikatan personal yang solid dan saling mendukung antar anggota tim memegang peranan yang sama pentingnya. Karena itulah, tradisi unik Jumat pagi ini akan terus dijaga sebagai bagian dari identitas dan wujud nyata semangat #TRKTeamwork.
.png)
